Daftar Buku

Tuesday, 14 April 2009

Pengungsi Situ Gintung Tempati Hunian Sementara

Ciputat, SerpongKita.com- Sejumlah warga korban bencana jebolnya Situ Gintung mulai menempati rumah hunian sementara (huntara) di kawasan Wisma Kertamukti, Jumat (10/4). Sebelumnya para pengungsi itu mendiami tenda-tenda yang dipasang di lapangan Wisma Kertamukti.

Menurut Ardi, salah satu pengungsi yang menempati salah satu tenda itu, mengungkapkan, dirinya dan keluarganya sangat berharap untuk secepatnya pindah dari tenda. Sebab, menurut dia, jika dirinya dan keluarganya tinggal di tenda, merasa kedinginan jika malam hari tiba. "Apalagi kalau hujan angin, tenda ini goyang," ungkapnya Jum'at (10/4).

Senada dengan Ardi, Iksa mengatakan jika hujan mengguyur, air genangan di lapangan Wisma Kertamukti akan meninggi dan mengakibatkan air masuk ke dalam tenda. "Kalau air masuk kita harus mengepel biar cepat kering. Bahkan, kadang-kadang kasur basah akibat air yang masuk tenda itu," ungkapnya.

Asda I Pemkot Tangerang Selatan, Ahadi, mengatakan, pemindahan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan untuk para pengungsi bencana Situ Gintung. "Sebab, huntara yang baru dibangun ini seperti rumah," kata Ahadi.

Menurut Ahadi, pembangunan huntara sebanyak 24 unit, dapat menampung pengungsi hingga satu tahun. Bangunan ini terbuat dari batako setinggi kurang lebih 80 sentimeter dengan ditambah triplek yang menutupi ruangan huntara. Atap huntara ditutup dengan asbes.

Berdasarkan pantauan SerpongKita.com, lantai seluas empat kali lima meter di ruangan huntara ditutup dengan tikar. Selain tikar, para penghuni juga diberikan beberapa kasur dilengkapi dengan bantal dan guling. Terlihat sebagian penghuni merebahkan badannya di atas kasur itu. Di belakang huntara, para pekerja dibantu puluhan anggota TNI terlihat sedang membangun dapur umum.

Rencananya, tenda-tenda sementara akan digulung jika para pengungsi sudah menempati huntara. Satu ruang huntara menampung satu kepala keluarga (KK). Selain itu, posko utama Situ Gintung juga akan membangun huntara sebanyak 24 ruangan di bekas tempat didirikannya tenda-tenda tersebut.(fiz)


Sumber : Serpongkita.com

Read More...

Ada pembunuh lari dari penjara menggunakan tape uli...

Buat bahan renungan kita semua,ada cerita bagus utk kita jadikan renungan.. dan mungkin ini adalah sebuah cerita lama bagi anda,anda tidak perlu dibahas sebagai true story atau cuma fiksi..
tapi apa makna yang terkandung di dalam cerita ini pasti lebih penting..



Terus terang, meski sudah beberapa kali mengadakan penelitian Kriminal
di LP, pengalaman kali ini adalah pengalaman pertama saya ngobrol
langsung dgn seseorang yg didakwa kasus pembunuhan berencana. Dengan
jantung dag dig dug, pikiran saya melayang-layang mengira-ngira gambaran
orang yg akan saya temui. Sudah terbayang muka keji hanibal lecter, juga
penjahat-penjahat berjenggot palsu ala sinetron dan gambaran-gambaran
pembunuh berdarah dingin lain yg sering saya temui di cerita TV.

Well, akhirnya setelah menunggu sekian lama berharap-harap cemas, salah
satu sipir membawa seorang anak kehadapan saya. Yup, benar seorang anak
berumur 8 tahun. Tingginya tidak lebih dari pinggang orang dewasa dgn
wajah yg diliputi senyum malu-malu. Matanya teduh dgn gerak-gerik yg
sopan.

Saya pun membaca berkas kasusnya yg diserahkan oleh sipir itu. Sebelum
masuk penjara ternyata ia adalah juara kelas di sekolahnya, juara
menggambar, jago bermain suling, juara mengaji dan azan di tingkat
kanak-kanak. Kemampuan berhitungnya lumayan menonjol. Bahkan dari balik
sekolah di dlm penjara pun nilai sekolahnya tercatat kedua terbesar
tingkat provinsi. Lantas kenapa ia sampai membunuh? Dengan rencana pula?

Kasus ini terjadi ketika Arif sebut saja nama anak ini begitu, belum
genap berusia tujuh tahun. Ayahnya yg berdagang di sebuah pasar di
daerah bekasi, dihabisi kepala preman yg menguasai daerah itu. Latar
belakangnya karena si ayah enggan membayar uang "keamanan" yg begitu
tinggi. Berita ini rupanya sampai di telinga Arif. Malam esok harinya
setelah ayahnya dikebumikan ia mendatangi tempat mangkal preman tsb.
Bermodalkan pisau dapur ia menantang orang yg membunuh ayahnya.

"Siapa yg bunuh ayah saya!" teriaknya kepada orang yg ada di tempat itu.
"Gue terus kenapa?" ujar kepala preman yg membunuh ayahnya sambil
disambut gelak tawa di belakangnya.

Tanpa banyak bicara anak kecil itu sambil melompat menghunuskan pisau ke
perut si preman. Dan tepat mengenai ulu hatinya, pria berbadan besar itu
jatuh tersungkur ke tanah. Arif pun langsung lari pulang ke rumah
setelahnya. Akhirnya selesai sholat subuh esok paginya ia digelandang ke
kantor polisi.

"Arif nih sering bikin repot petugas di Lapas!" ujar kepala lapas yg
ikut menemani saya mewawancarai arif sambil tersenyum. Ternyata sejak di
penjara dua tahun lalu. Anak ini sudah tiga kali melarikan diri dari
selnya. Dan caranya pun menurut saya tergolong ajaib. Pelarian pertama
dilakukannya dgn cara yg tak terpikirkan siapapun. Setiap pagi
sampah-sampah dari Lapas itu di jemput oleh mobil kebersihan. Sadar akan
hal ini, diam-diam Arif menyelinap ke dlm salah satu kantung sampah.
Hasilnya 1-0 utk Arif. Ia berhasil keluar dari penjara. Pelarian kedua
lebih kreatif lagi. Anak yg doyan baca ini pernah membaca artikel
tentang fermentasi makanan tape (ingat loh waktu wawancara usianya baru
8 tahun). Dari situ ia mendapat informasi bahwa tape mengandung hawa
panas yg bersifat destruktif terhadap benda keras. Kebetulan pula di
Lapas anak ini disediakan tape uli dua kali dlm seminggu. Setiap
disediakan tape, arif selalu berpuasa karena jatah tape itu
dibalurkannya ke dinding tembok sel tahanannya. Hasilnya setelah empat
bulan, tembok penjara itu menjadi lunak seperti tanah liat. Satu buah
lubang berhasil dibuatnya. 2-0 utk arif. Ia keluar penjara kedua
kalinya. Pelarian ketiganya dilakukan ala Mission Imposible. Arif yg
ditugasi membersihkan kamar mandi melihat ember sebagai sebuah solusi.
Besi yg berfungsi sebagai pegangan ember itu di simpannya di dlm
kamarnya. Tahu bahwa dirinya sudah diawasi sangat ketat, Arif memilih
tempat persembunyian paling aman sebelum memutuskan utk kabur. Ruang
kepala Lapas menjadi pilihannya. Alasannya jelas, karena tidak pernah
satu pun penjaga berani memeriksa ruangan ini. Ketika tengah malam ia
menyelinap keluar dgn menggunakan besi pegangan ember utk membuka pintu
dan gembok. Jangan tanya saya bagaimana caranya, pokoknya tahu-tahu ia
sudah diluar. 3-0 utk Arif. Lantas kenapa ia bisa tertangkap lagi?
Rupanya kepintaran itu masih berada di sebuah kepala bocah.
Pelarian-pelariannya didorong dari rasa kangennya terhadap ibunya. Anak
ini keluar dari penjara hanya utk ke rumah sang ibunda tercinta. Jadi
dari Lapas tanggerang ia menumpang-numpang mobil omprengan dan juga
berjalan kaki sekian kilometer dgn satu tujuan, pulang! Karena itu pula
pada pelarian Arif yg ketiga, kepala Lapas yg juga seorang ibu ini
meminta anak buahnya utk tidak segera menjemput Arif. Hasilnya dua hari
kemudian Arif kembali lagi ke lapas sambil membawa surat utk kepala
Lapas yg ditulisnya sendiri.

"Ibu kepala Arif minta maaf, tapi Arif kangen sama ibu Arif". Tulisnya
singkat.

Seorang anak cerdas yg harus terkurung dipenjara. Tapi, saya tidak
lantas berpikir bahwa ia tidak benar-benar bersalah dan harus
dibebaskan. Bagaimanapun juga ia telah menghilangkan nyawa seseorang.
Tapi saya hanya berandai-andai jika saja, polisi bertindak cepat
menangkap pembunuh si ayah (secepat polisi menangkap si Arif) pastinya
saat ini anak pintar dan rajin itu tidak akan berada di tempat seperti
ini. Dan kreativitasnya yg tinggi itu bisa berguna utk hal yg lain.
Sayangnya si Arif itu cuma anak pedagang sayur miskin sementara si
preman yg dibunuhnya selalu setia menyetor kepada pihak berwajib
setempat. Itulah yg namanya keadilan!

Posted by Reza on Apr 23, '07 10:10 PM for everyone

Read More...

Wednesday, 8 April 2009

The Chronicles of Narnia

Monday, October 31, 2005



Judul : The Chronicles of Narnia (Complete Series)
Pengarang : C.S. Lewis
Penerbit : HarperCollins
Tebal : 769 halaman

Edisi ini adalah edisi lengkap, ketujuh buku dijadikan satu jilid, dan disusun sesuai dengan urutan yang diinginkan oleh pengarangnya, C.S. Lewis.
Seperti diketahui, sebenarnya buku pertama yang dibuat oleh C.S. Lewis dari seri ini adalah The Witch, The Lion and The Wardrobe, tetapi belakangan dia menulis lagi tentang asal muasal negeri Narnia dan lemari pakaian ajaib tersebut di buku The Magician Nephew.
Urutan dalam edisi ini adalah :

1. The Magician Nephew

Menceritakan tentang asal terbentuknya Narnia dan bagaimana si penyihir sampai di negeri indah tersebut. Tokoh utama di sini adalah Digory dan Polly, dua orang anak dari London, Paman Andrew, paman dari Digory, Frank, si kusir kereta, dan Sang Ratu, yang punya sifat jahat dan selalu ingin berkuasa. Disini juga diperkenalkan tokoh si singa, Aslan, yang dari nyanyiannyalah terbentuk negeri Narnia dan segala makhluk yang ada didalamnya, kecuali raja dan ratu Narnia serta seekor kuda penarik kereta.

2. The Witch, The Lion and The Wardrobe

Buku yang paling terkenal dari seri ini. Disini tokoh utamanya adalah Lucy, Peter, Edmund dan Susan, empat orang anak yang masuk ke Narnia melalui lemari pakaian di rumah professor Kirkey, yang tak lain adalah Digory.
Ketika mereka tiba di Narnia, negeri itu sedang dilanda musim dingin yang kejam dan sudah berlangsung selama 100 tahun akibat disihir oleh sang penyihir, yang tak lain adalah Ratu jahat di buku The Magician Nephew.
Kedatangan keempat anak tersebut akhirnya dapat mematahkan kekuatan sihir sang Ratu dan Aslan sendiri datang dan mengakhiri kekuasaan sang Ratu dan membebaskan Narnia dari musim dingin yang tak berakhir tersebut.

3. The Horse and His Boy

Ini adalah kisah tentang saat Lucy, Peter, Edmund dan Susan menjadi raja dan ratu di Narnia. Saat itu, ada seorang anak di negeri Calormen bernama Shasta, yang melarikan diri bersama-sama seorang gadis anak bangsawan bernama Aravis. Mereka berdua lari ke arah Narnia bersama dua kuda kelahiran Narnia yang bisa berbicara, Bree dan Hwin. Shasta lari karena dia akan dijual oleh ayah angkatnya jadi budak, sedangkan Aravis karena dia tidak mau dinikahkan dengan pejabat yang sudah tua.
Kedua anak ini akhirnya ditolong oleh Aslan, dan ternyata Shasta adalah anak dari raja negeri Archenland yang hilang.

4. Prince Caspian

Setelah Lucy, Peter, Edmund dan Susan kembali ke Inggris, pada saat mereka akan kembali ke sekolah, di stasiun kereta api, tiba-tiba mereka terbawa kembali ke negeri Narnia, tepat di dekat reruntuhan Cair Paravel, bekas istana tempat mereka dahulu menjadi raja dan ratu Narnia.Tetapi, ternyata waktu sudah berlalu cukup lama di Narnia, dan keadaan sudah berubah.
Pada saat itu raja yang berkuasa di Narnia, Raja Miraz, tidak mengakui mahkluk-makhluk ajaib, para binatang yang bisa berbicara, para Faun, Dryads dan Dwarfs, juga Raksasa, sehingga mereka bersembunyi. Tetapi, keponakannya, Pangeran Caspian, tertarik mengetahui para makhluk tersebut.
Pangeran Caspian meniup terompet ajaib milik Susan yang ketinggalan di Narnia, dan itulah yang memanggil keempat anak tersebut kembali ke Narnia.
Keempat anak tersebut akhirnya membantu Pangeran Caspian mengalahkan raja Miraz dan mengembalikan Narnia ke jaman kejayaannya, dimana para mahkluk ajaib hidup bebas dan diakui di Narnia.

5. The Voyage of the Dawn Treader

Petualangan kali ini hanya diikuti oleh Edmund dan Lucy, karena memang Aslan sudah mengatakan bahwa Peter dan Susan tidak dapat kembali lagi ke Narnia, karena mereka berdua sudah terlalu tua untuk kembali ke Narnia. Sebagai gantinya, sepupu mereka yang menyebalkan, Eustace, tak sengaja terikut waktu mereka tersedot ke kapal Dawn Treader milik Pangeran Caspian.
Pangeran Caspian sedang dalam misi mencari ketujuh bangsawan yang setia kepadanya, yang pada waktu masa Raja Miraz dikirim untuk menjelajah lautan dan tak pernah kembali.
Sepanjang perjalanan, mereka mengalami berbagai hal, dan, Pangeran Caspian akhirnya memang menemukan semua bangsawan tersebut, walaupun beberapa ada yang sudah meninggal. Eustace sendiri, setelah berbagai kejadian, mengalami perubahan sikap, dan menjadi anak yang lebih menyenangkan.

6. The Silver Chair

Ini adalah petualangan Eustace dan Jill, seorang anak perempuan temannya di sekolah. Saat mereka sedang dikejar-kejar oleh anak-anak nakal di sekolah mereka, tiba-tiba mereka menemukan satu pintu dan tiba di negeri Aslan. Lalu Aslan bertemu dengan Jill dan memberikan beberapa petunjuk yang harus diingat dan dijalankan.
Ternyata mereka tiba pada saat Pangeran Caspian, yang saat itu sudah sangat tua, berangkat berlayar untuk mencari anaknya, Pangeran Rilian, yang hilang.
Jill dan Eustace akhirnya mendapatkan bantuan dari Puddlegum, seorang Marsh-Wiggle. Bertiga mereka terjebak di rumah Raksasa Farhang, dan setelah lolos, malah masuk ke dunia bawah tanah, tempat seorang ratu jahat berkuasa. Ternyata disanalah Pangeran Rilian disihir dan ditawan. Jill dan Eustace akhirnya berhasil membebaskan Pangeran Rilian dan membawa kembali ke Narnia.

7. The Last Battle

Kisah terakhir dari Narnia. Diawali dari penemuan sebuah kulit singa oleh seekor monyet dan seekor keledai. Si monyet, Shift, yang licik kemudian memanfaatkan kulit singa tersebut untuk kepentingannya, dan dia menguasai para makhluk di Narnia dengan berpura-pura bahwa segala perintahnya adalah petunjuk dari Aslan, yang diperankan oleh sang keledai yang memakai kulit singa tersebut.
Ternyata kejadian ini mengakibatkan kekacauan yang luarbiasa di Narnia, dan raja yang berkuasa saat itu, Raja Tirian, keturunan ketujuh dari Pangeran Rilian, ditangkap oleh Shift, yang saat itu sudah bekerja sama dengan orang-orang Calormenes untuk menguasai Narnia.
Keputusasaan Rilian membuatnya berteriak meminta pertolongan, dan akhirnya memanggil Jill dan Eustace kembali ke Narnia. Tetapi usaha mereka sia-sia, sebab akhirnya Narnia dikalahkan, seluruh tentara Rilian dibantai oleh orang-orang Calormenes.
Narnia yang selama ini dikenal akhirnya hilang, seluruh bintang dipanggil kembali oleh Aslan, sehingga dunia tersebut pun hilang.
Tetapi, ini ternyata tidak berakhir, karena Aslan ternyata memanggil mereka semua ke Narnia yang sebenarnya, dimana seluruh pahlawan Narnia ada di sana, termasuk Digory, Polly, Edmund, Peter dan Lucy, kecuali Susan, yang sudah tidak mau mengakui Narnia.
Tetapi kali ini mereka tidak akan kembali ke Inggris, karena ternyata, ketujuh orang tersebut meninggal dalam kecelakaan kereta api di Inggris. Dan mereka hidup bahagia selamanya di Narnia yang sebenarnya.

Sumber : Kobo Chan
http://mon-secret-jardin.blogspot.com/2005/10/chronicles-of-narnia.html

Read More...

Laskar Pelangi

Wednesday, January 25, 2006















Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tebal : 529 hal
ISBN : 979-3062-79-7


Kami sangat menyukai pelangi. Bagi kami pelangi adalah lukisan alam, sketsa Tuhan yang mengandung daya tarik mencengangkan. Tak tahu siapa di antara kami yang pertama kali memulai hobi ini, tapi jika musim hujan tiba kami tak sabar menunggu kehadiran lukisan langit manakjubkan itu. Karena keragaman kolektif terhadap pelangi maka Bu Mus menamai kelompok kami Laskar Pelangi. (hal 160)


Masa kecil selalu indah untuk dikenang. Tanpa disadari apa yang kita alami di masa kecil akan membentuk kita pada hari ini. Apa yang kita lakukan hari ini, bagaimana cara pandang hidup kita terhadap hidup ini, semua terbentuk saat masa kecil. Novel ini diangkat dari memoar masa kecil penulisnya – Andrea Hirata – atau tokoh Ikal dalam novel ini yang dengan apik mengolah pengalaman masa kecilnya bersama Laskar Pelangi menjadi suatu novel yang memikat dan menyentuh secara emosional bagi siapapun yang membacanya

Laskar Pelangi bertutur tentang petualangan kesebelas anak kampung Melayu Belitong yang hidup dalam kemelaratan. Mereka secara tidak disengaja dipersatukan ketika sama-sama memasuki bangku sekolah di kampungnya. Novel ini diawali dengan kisah dramatis penerimaan murid baru di sekolah miskin SD Muhammadiyah yang merupakan satu-satunya sekolah yang ada di kampung tersebut. Sebuah sekolah yang terpinggirkan dan hampir saja ditutup jika tak memenuhi kuota menerima 10 orang murid SD di tahun ajaran pertamanya. Pada detik-detik terakhir menjelang batas waktu penerimaan murid baru usai kuota itu belum juga terpenuhi, para guru dan calon murid yang menunggunya sudah siap menelan kekecewaan tak bisa bersekolah karena sekolahnya akan ditutup.. Untunglah di detik-detik terakhir muncul seorang calon murid yang memungkinkan sekolah tersebut bisa terus berjalan.

Kesepuluh anak inilah yang merupakan cikal-bakal terbentuknya Laskar Pelangi. Sembilan tahun bersama –sama (6 tahun SD dan 3 tahun SMP) dalam kelas dan bangku yang sama membuat ikatan persahabatan diantara mereka semakin erat, begitupun ikatan dengan guru dan sekolahnya yang membuat mereka saling melengkapi dan dengan kreativitasnya masing-masing membela dan memperjuangkan sekolah mereka dari pandangan rendah sekolah-sekolah lain diluar kampung mereka yang telah mapan. Keragaman karakter Laskar Pelangi yang terjaga kekonsistenannya hingga akhir cerita membuat alur cerita dalam novel ini semakin menarik. Sebut saja tokoh Lintang si super jenius, Mahar sang seniman, Flo anak tomboi gedongan yang memutuskan untuk bergabung dengan Laskar Pelangi, Sahara gadis yang judes, Kucai yang bercita-cita jadi politikus, Samson yang perkasa, Syahdan yang ingin jadi aktor Akiong yang pengugup, Harun "anak kecil yang terperangkap dalam tubuh dewasa", Trapani, pria yang tampan dan lembut, Borek si pengacau, dan Ikal si pemimpi yang merupakan tokoh yang bercerita dalam novel ini.

Memang tak semua anggota Laskar Pelangi mendapat porsi yang sama kemunculannya dalam novel ini, selain Ikal si pencerita tokoh Lintang mendapat porsi yang cukup banyak. Lintang si anak kuli kopra yang jenius yang harus bersepeda sejauh 80 klilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu membuat pembaca novel ini termotivasi semangatnya untuk terus mengejar ilmu tanpa menyerah. Berkat kejeniusannya Lintang kelak akan mengharumkan nama sekolahnya dalam lomba cerdas cermat yang diikuti oleh sekolah-sekolah terkenal di sekitar kampungnya.

Lalu ada tokoh Mahar seorang anak yang imajinatif, kreatif yang walaupun sering mendapat ejekan dari teman-temannya namun berhasil mengangkat derajat sekolahnya dalam karnaval 17 Agustus. Selain itu kesembilan orang Laskar Pelangi yang lain pun dalam novel ini dikisahkan begitu bersemangat dan berjuang dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita.
Keseluruhan kisah Laskar Pelangi ini tersaji dengan sangat memikat. Pembaca akan dibuat tercenung, menangis dan tertawa bersama kepolosan dan semangat juang para Laskar Pelangi.

Namun tak hanya itu saja, novel ini juga sangat berpotensi untuk memperluas wawasan pembacanya. Deskripsi lingkungan Kampung Melayu Belitong yang dideskripsikan secara jelas dan memikat membuat pembaca novel ini akan mengetahui kondisi lingkungan dan kondisi sosial budaya masyarakat Kampung Melayu Belitong yang hidup dibawah garis kemiskinan yang ironisnya ternyata hidup berdampingan dengan komunitas masyarakat gedong PN Timah yang hidup dengan segala kemewahan dan fasilitas yang lebih dari cukup.

Novel ini juga memuat glossarium lebih dari seratus entri yang sebagian besar berisi entri nama-nama latin tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral yang ada dalam perut bumi, makanan, istilah ekonomi, budaya dan lainnya.

Dari segi alur cerita novel ini sepertinya akan memikat pembacanya untuk segera menyelesaikan novel inspiratif ini. Kalimat-kalimatnya enak dibaca dan mengalir secara lancar. Namun kemunculan nama-nama latin dari tumbuh-tumbuhan sepertinya akan membuat kelancaran membaca novel ini menjadi sedikit tersendat. Selain itu eksplorasi tokoh Lintang yang jenius disaat berdebat dengan seorang guru dari kota pada saat lomba cerdas cermat terasa tidak logis bagi seorang anak SMP karena di bagian ini Lintang dengan fasih memaparkan prinsip-prinsp optik Descrates, Newton, sampai Hooke. Namun karena kisah ini dikemas dalam bentuk fiksi maka batas antara fakta dan fiksi kiranya tak perlu diperdebatkan.

Pada intinya novel Laskar Pelangi menyampaikan pesan mulia bahwa kemiskinan bukanlah alasan untuk berhenti belajar dan bukan tak mungkin sebuah sekolah kecil dengan segala keterbatasannya ternyata mampu melahirkan kretaivitas-kreativitas yang melampaui sekolah-sekolah favorit yang telah mapan baik dari segi fisik maupun pengajarannya.

Selain itu kehadiran Novel Laskar Pelangi ini setidaknya akan membuktikan bahwa penulis lokal mampu menghasilkan sebuah novel yang menggugah dan inspiratif yang selama ini sepertinya didominasi oleh penulis-penulis asing.


Sumber : @h_tanzil
http://bukuygkubaca.blogspot.com/2006/01/laskar-pelangi.html#links

Read More...

THE RULES OF LIFE: Aturan Pribadi Untuk Hidup Lebih Baik, Bahagia, Dan Sukses.

Rabu, 2008 Oktober 22


JUDUL : THE RULES OF LIFE: Aturan Pribadi Untuk Hidup Lebih Baik, Bahagia, Dan Sukses.

Penulis : Richard Templar

Penejemah : Sigit Purwanto

Cetak : 2008

Tebal : 226 + Xiii

Penerbit : Esensi, Erlangga

Bahagiakah anda menjalani hidup ini? Apakah anda merasa bingung menentukan arah hidup? Apakah anda gagal dan sulit memaafkan kesalahan diri sendiri? Apakah anda memendam dendam? Apakah hidup anda membosankan? Apakah anda sedang putus asa? Apakah anda tidak betah dirumah? Apakah anda dijauhi rekan kantor? Apakah anda merasa tak berati?

Jika anda menjawab lebih dari dua rentetan pertanyaan diatas denagn jawaban YA, maka anda perlu untuk segera membaca buku THE RULES OF LIFE karya Richard Templar ini. Seperti halnya sub judul yang tertera, Rules of Life adalah sebuah aturan pribadi untuk hidup lebih baik, bahagia, dan sukses. Berisi 50 ‘aturan-aturan’ untuk diri anda, 16 aturan berpasangan,13 aturan keluarga dan teman, 13 aturan social, dan 8 aturan dunia, Richard ingin membantu anda untuk mengingat kembali tujuan hidup anda dan merumuskannya dengan sederhana,jelas, dan dapat diwujudkan.

Richard menulis, banyak orang yangmenjalani kehidupan dengan sukses, bahagia, penuh kesyukuran, dan dapat mencapai banyak hal. Banyak pula yang merasa tidak bahagia, kehilangan sesuatu dalam dirinya, dan menghabiskan waktu untuk menunggu keajaiban yang memberinya inspirasi. Sebenarnya perubahan hanya masalah kemauan untuk melakukan sedikit perubahan kecil pada perilaku kita. Kebahagaiaan dan kebermaknaan hidup tentu dapat diwujudkan. Memang sulit, tapi sebenarnya begitu sederhana dan dapat dicapai. Tinggal seberapa besar kemauan kita untuk mejadikannya wujud.

Sebelum merumuskan langkah-langkah untuk menjadikan hidup bermakna dan kita bahagia menjalaninya, kita harus mengetahui makna kebahagiaan bagi diri kita masing-masing. Apakah hal-hal yang membuat kita bahagia? Apakah melakukan hal-hal yang buruk membuat kita benar-benar bahagia? Kita harus bisa menemukan kebahagiaan kita sendiri karena hanya kita yang paling tahu diri kita sendiri. Setelah itu kemudian kita diingatkan untuk selalu mendedikasikan hidup kita untuk sesuatu. Terserah anda, apapun itu,asal baik menurut anda, dan membuat anda ingin mencapainya. Dari sini kita jadi jadi tahu kemana arah tujuan hidup ini akan kita bawa. Setelah itu kita akan menentukan standard kehidupan. Apakah kita cukup bahagia jika yang tercapai hanya30%? Ataukah kita baru bahagia jika semua tujuan itu tergapai. Masing-masing orang mempunyai standar berbeda. Standard ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan setiap langkah yang nanti akan kita rumuskan.

Richard kemudian menggiring kita pada 50 aturan kehidupan yang membantu kita untuk memilah-milah dan menentukan mana yang baik, mana yang buruk. Mana yang akan kita ambil mana yang akan kita buang. Mana yang akan kita ikuti mana yang akan kita tinggalkan. 50 aturan memang banyak, dan kita bukan malaikat yang akan mampu sempurna menjalankan/mematuhi aturan tersebut. Kita bisa memilihnya sesuai dengan kondisi yang kita hadapi. Catat baik-baik dan jadikan pengingat setiap kali kita mengalami hal yang sama. Dari sini kita akan menemukan identitas diri sesuai dengan yang kita kehendaki tanpa mengabaikan kemungkinan lain diluar kita yang mungkin bertentangan. Selalu ada cara untuk menghadapi lawan secara bijaksana, dan Richard memberikan beberapa tipsnya disini.

Bagi anda yang mempunyai masalah dengan pasangan, Richard memberikan 16 aturan mendasar yang mungkin bisa membantu anda memperbaiki hubungan. Richard memberikan paparan sederhana dan menuliskan kunci penting dari dua orang yang berbeda dan tentu saja memiliki aturan kehidupan yang berbeda pula. Seperti banyak ahli katakan, menghormati dan menjaga privasi pasangan adalah kunci penting. Memberi kesempatan pasangan untuk menjadi diri sendiri, bersikap baik, meminta maaf lebih dulu, berusaha lebih keras untuk membahagiakannya, serta mngetahui kapan harus bicara dan kapan harus mendengar adalah beberapa aturan yang mesti kita jadikan evaluasi hubungan kita. Jika masih tidak ketemu, maka review ulang tujuan bersama perlu dilakukan. Dari sini anda akan bias merumuskan langkah-langkah yang perlu anda lakukan bersama pasangan untuk mewujudkan tujuan hidup anda.

Lebih luas lagi, Richard memandu kita untuk melihat lagi kualitas hubungan kita dalam keluarga dan teman-teman kita. Kita diajak membuat garis sendiri bagi target yang telah kita tentukan diawal. Mana aturan yang akan kita ambil dalam menjalin relasi perkawanan dan keluarga, Richard memberikan 13 aturan utama. Anda akan dingatkan bagaimana anda bersikap sebagai orang tua pada anak dan sebagai anak kepada orang tua. Keduanya mempunyai relasi yang berbeda. Kita akan bisa melihat bagaimana akibat yang ditimbulkan oleh tujuan hidup kita terhadap keluarga dan kawan-kawan kita.

Setelah dapat memilih aturan untuk bergaul dalam keluarga dan teman, lebih luas lagi kita akan dipandu memilih aturan dalam bergaul di lingkungan sosial yg lebih luas lagi. Richard mengingatkan hal-hal yang akan membantu kita mencapai tujuan hidup, dan hal-hal yang justru akan mengganggunya. Kita juga diajarkan untuk memikirkan manfaat tujuan hidup kita itu bagi mereka. Kita mesti memikirkan efek jangka panjang dari tujuan hidup kita itu, juga langkah-langkah yang telah kita rumuskan diawal, sehingga kita akan terdorong untuk selalu berpikir dan bersikap baik dengan moral yang tinggi karena rasa tangung jawab social itu.

Terakhir, Richard mengajak kita membuka mata lebih lebar, melihat akibat yang ditimbulkan bagi dunia dari tujuan hidup, langkah untuk mencapainya,serta pilihan aturan yang telah kita tentukan untuk kita ikuti diatas. Kita mesti mempertimbangkan bagaimana sejarah akan mencatat kita. Sebagai orang baik yang bermanfaat bagi keluarga, teman, lingkungan social, dan bahkan dunia, atau justru sebaliknya, merusak. Kita harus memikirkan kehidupan kita jika kita ingin berhasil dalam hidup ini. Kehidupan ini mesti diberi makna dengan hal-hal yang bermanfaat, sehingga kita diatas bumi ini menjalani kehidupan dengan hikmat, bukan sekedar mayat hidup yang menjalankan takdir kehidupan tanpa upaya. Hidup harus bermakna!

COMMENT : Buku ini sesuai untuk motivasi diri. Disajikan dengan lay out yang sederhana, mudah diingat, dan ringkas. Kita bisa membukanya sewaktu waktu, di sembarang halaman, membaca sebagian dan akan menemukan sebuah inspirasi. Atau sekedar membaca kalimat-kalimat penting yang dicetak khusus dalam kotak insert, untuk mengingatkan kita ketika lemah motivasi dan butuh semangat untuk memulai/bangkit lagi dari keterpurukan kecil. Buku ini bukan sekedar chicken soup, it is a complete breakfast.

Read More...

Feeds





Who links to my website?