Daftar Buku

Tuesday 14 April 2009

Pengungsi Situ Gintung Tempati Hunian Sementara

Ciputat, SerpongKita.com- Sejumlah warga korban bencana jebolnya Situ Gintung mulai menempati rumah hunian sementara (huntara) di kawasan Wisma Kertamukti, Jumat (10/4). Sebelumnya para pengungsi itu mendiami tenda-tenda yang dipasang di lapangan Wisma Kertamukti.

Menurut Ardi, salah satu pengungsi yang menempati salah satu tenda itu, mengungkapkan, dirinya dan keluarganya sangat berharap untuk secepatnya pindah dari tenda. Sebab, menurut dia, jika dirinya dan keluarganya tinggal di tenda, merasa kedinginan jika malam hari tiba. "Apalagi kalau hujan angin, tenda ini goyang," ungkapnya Jum'at (10/4).

Senada dengan Ardi, Iksa mengatakan jika hujan mengguyur, air genangan di lapangan Wisma Kertamukti akan meninggi dan mengakibatkan air masuk ke dalam tenda. "Kalau air masuk kita harus mengepel biar cepat kering. Bahkan, kadang-kadang kasur basah akibat air yang masuk tenda itu," ungkapnya.

Asda I Pemkot Tangerang Selatan, Ahadi, mengatakan, pemindahan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan untuk para pengungsi bencana Situ Gintung. "Sebab, huntara yang baru dibangun ini seperti rumah," kata Ahadi.

Menurut Ahadi, pembangunan huntara sebanyak 24 unit, dapat menampung pengungsi hingga satu tahun. Bangunan ini terbuat dari batako setinggi kurang lebih 80 sentimeter dengan ditambah triplek yang menutupi ruangan huntara. Atap huntara ditutup dengan asbes.

Berdasarkan pantauan SerpongKita.com, lantai seluas empat kali lima meter di ruangan huntara ditutup dengan tikar. Selain tikar, para penghuni juga diberikan beberapa kasur dilengkapi dengan bantal dan guling. Terlihat sebagian penghuni merebahkan badannya di atas kasur itu. Di belakang huntara, para pekerja dibantu puluhan anggota TNI terlihat sedang membangun dapur umum.

Rencananya, tenda-tenda sementara akan digulung jika para pengungsi sudah menempati huntara. Satu ruang huntara menampung satu kepala keluarga (KK). Selain itu, posko utama Situ Gintung juga akan membangun huntara sebanyak 24 ruangan di bekas tempat didirikannya tenda-tenda tersebut.(fiz)


Sumber : Serpongkita.com

Read More...

Ada pembunuh lari dari penjara menggunakan tape uli...

Buat bahan renungan kita semua,ada cerita bagus utk kita jadikan renungan.. dan mungkin ini adalah sebuah cerita lama bagi anda,anda tidak perlu dibahas sebagai true story atau cuma fiksi..
tapi apa makna yang terkandung di dalam cerita ini pasti lebih penting..



Terus terang, meski sudah beberapa kali mengadakan penelitian Kriminal
di LP, pengalaman kali ini adalah pengalaman pertama saya ngobrol
langsung dgn seseorang yg didakwa kasus pembunuhan berencana. Dengan
jantung dag dig dug, pikiran saya melayang-layang mengira-ngira gambaran
orang yg akan saya temui. Sudah terbayang muka keji hanibal lecter, juga
penjahat-penjahat berjenggot palsu ala sinetron dan gambaran-gambaran
pembunuh berdarah dingin lain yg sering saya temui di cerita TV.

Well, akhirnya setelah menunggu sekian lama berharap-harap cemas, salah
satu sipir membawa seorang anak kehadapan saya. Yup, benar seorang anak
berumur 8 tahun. Tingginya tidak lebih dari pinggang orang dewasa dgn
wajah yg diliputi senyum malu-malu. Matanya teduh dgn gerak-gerik yg
sopan.

Saya pun membaca berkas kasusnya yg diserahkan oleh sipir itu. Sebelum
masuk penjara ternyata ia adalah juara kelas di sekolahnya, juara
menggambar, jago bermain suling, juara mengaji dan azan di tingkat
kanak-kanak. Kemampuan berhitungnya lumayan menonjol. Bahkan dari balik
sekolah di dlm penjara pun nilai sekolahnya tercatat kedua terbesar
tingkat provinsi. Lantas kenapa ia sampai membunuh? Dengan rencana pula?

Kasus ini terjadi ketika Arif sebut saja nama anak ini begitu, belum
genap berusia tujuh tahun. Ayahnya yg berdagang di sebuah pasar di
daerah bekasi, dihabisi kepala preman yg menguasai daerah itu. Latar
belakangnya karena si ayah enggan membayar uang "keamanan" yg begitu
tinggi. Berita ini rupanya sampai di telinga Arif. Malam esok harinya
setelah ayahnya dikebumikan ia mendatangi tempat mangkal preman tsb.
Bermodalkan pisau dapur ia menantang orang yg membunuh ayahnya.

"Siapa yg bunuh ayah saya!" teriaknya kepada orang yg ada di tempat itu.
"Gue terus kenapa?" ujar kepala preman yg membunuh ayahnya sambil
disambut gelak tawa di belakangnya.

Tanpa banyak bicara anak kecil itu sambil melompat menghunuskan pisau ke
perut si preman. Dan tepat mengenai ulu hatinya, pria berbadan besar itu
jatuh tersungkur ke tanah. Arif pun langsung lari pulang ke rumah
setelahnya. Akhirnya selesai sholat subuh esok paginya ia digelandang ke
kantor polisi.

"Arif nih sering bikin repot petugas di Lapas!" ujar kepala lapas yg
ikut menemani saya mewawancarai arif sambil tersenyum. Ternyata sejak di
penjara dua tahun lalu. Anak ini sudah tiga kali melarikan diri dari
selnya. Dan caranya pun menurut saya tergolong ajaib. Pelarian pertama
dilakukannya dgn cara yg tak terpikirkan siapapun. Setiap pagi
sampah-sampah dari Lapas itu di jemput oleh mobil kebersihan. Sadar akan
hal ini, diam-diam Arif menyelinap ke dlm salah satu kantung sampah.
Hasilnya 1-0 utk Arif. Ia berhasil keluar dari penjara. Pelarian kedua
lebih kreatif lagi. Anak yg doyan baca ini pernah membaca artikel
tentang fermentasi makanan tape (ingat loh waktu wawancara usianya baru
8 tahun). Dari situ ia mendapat informasi bahwa tape mengandung hawa
panas yg bersifat destruktif terhadap benda keras. Kebetulan pula di
Lapas anak ini disediakan tape uli dua kali dlm seminggu. Setiap
disediakan tape, arif selalu berpuasa karena jatah tape itu
dibalurkannya ke dinding tembok sel tahanannya. Hasilnya setelah empat
bulan, tembok penjara itu menjadi lunak seperti tanah liat. Satu buah
lubang berhasil dibuatnya. 2-0 utk arif. Ia keluar penjara kedua
kalinya. Pelarian ketiganya dilakukan ala Mission Imposible. Arif yg
ditugasi membersihkan kamar mandi melihat ember sebagai sebuah solusi.
Besi yg berfungsi sebagai pegangan ember itu di simpannya di dlm
kamarnya. Tahu bahwa dirinya sudah diawasi sangat ketat, Arif memilih
tempat persembunyian paling aman sebelum memutuskan utk kabur. Ruang
kepala Lapas menjadi pilihannya. Alasannya jelas, karena tidak pernah
satu pun penjaga berani memeriksa ruangan ini. Ketika tengah malam ia
menyelinap keluar dgn menggunakan besi pegangan ember utk membuka pintu
dan gembok. Jangan tanya saya bagaimana caranya, pokoknya tahu-tahu ia
sudah diluar. 3-0 utk Arif. Lantas kenapa ia bisa tertangkap lagi?
Rupanya kepintaran itu masih berada di sebuah kepala bocah.
Pelarian-pelariannya didorong dari rasa kangennya terhadap ibunya. Anak
ini keluar dari penjara hanya utk ke rumah sang ibunda tercinta. Jadi
dari Lapas tanggerang ia menumpang-numpang mobil omprengan dan juga
berjalan kaki sekian kilometer dgn satu tujuan, pulang! Karena itu pula
pada pelarian Arif yg ketiga, kepala Lapas yg juga seorang ibu ini
meminta anak buahnya utk tidak segera menjemput Arif. Hasilnya dua hari
kemudian Arif kembali lagi ke lapas sambil membawa surat utk kepala
Lapas yg ditulisnya sendiri.

"Ibu kepala Arif minta maaf, tapi Arif kangen sama ibu Arif". Tulisnya
singkat.

Seorang anak cerdas yg harus terkurung dipenjara. Tapi, saya tidak
lantas berpikir bahwa ia tidak benar-benar bersalah dan harus
dibebaskan. Bagaimanapun juga ia telah menghilangkan nyawa seseorang.
Tapi saya hanya berandai-andai jika saja, polisi bertindak cepat
menangkap pembunuh si ayah (secepat polisi menangkap si Arif) pastinya
saat ini anak pintar dan rajin itu tidak akan berada di tempat seperti
ini. Dan kreativitasnya yg tinggi itu bisa berguna utk hal yg lain.
Sayangnya si Arif itu cuma anak pedagang sayur miskin sementara si
preman yg dibunuhnya selalu setia menyetor kepada pihak berwajib
setempat. Itulah yg namanya keadilan!

Posted by Reza on Apr 23, '07 10:10 PM for everyone

Read More...

Wednesday 8 April 2009

The Chronicles of Narnia

Monday, October 31, 2005



Judul : The Chronicles of Narnia (Complete Series)
Pengarang : C.S. Lewis
Penerbit : HarperCollins
Tebal : 769 halaman

Edisi ini adalah edisi lengkap, ketujuh buku dijadikan satu jilid, dan disusun sesuai dengan urutan yang diinginkan oleh pengarangnya, C.S. Lewis.
Seperti diketahui, sebenarnya buku pertama yang dibuat oleh C.S. Lewis dari seri ini adalah The Witch, The Lion and The Wardrobe, tetapi belakangan dia menulis lagi tentang asal muasal negeri Narnia dan lemari pakaian ajaib tersebut di buku The Magician Nephew.
Urutan dalam edisi ini adalah :

1. The Magician Nephew

Menceritakan tentang asal terbentuknya Narnia dan bagaimana si penyihir sampai di negeri indah tersebut. Tokoh utama di sini adalah Digory dan Polly, dua orang anak dari London, Paman Andrew, paman dari Digory, Frank, si kusir kereta, dan Sang Ratu, yang punya sifat jahat dan selalu ingin berkuasa. Disini juga diperkenalkan tokoh si singa, Aslan, yang dari nyanyiannyalah terbentuk negeri Narnia dan segala makhluk yang ada didalamnya, kecuali raja dan ratu Narnia serta seekor kuda penarik kereta.

2. The Witch, The Lion and The Wardrobe

Buku yang paling terkenal dari seri ini. Disini tokoh utamanya adalah Lucy, Peter, Edmund dan Susan, empat orang anak yang masuk ke Narnia melalui lemari pakaian di rumah professor Kirkey, yang tak lain adalah Digory.
Ketika mereka tiba di Narnia, negeri itu sedang dilanda musim dingin yang kejam dan sudah berlangsung selama 100 tahun akibat disihir oleh sang penyihir, yang tak lain adalah Ratu jahat di buku The Magician Nephew.
Kedatangan keempat anak tersebut akhirnya dapat mematahkan kekuatan sihir sang Ratu dan Aslan sendiri datang dan mengakhiri kekuasaan sang Ratu dan membebaskan Narnia dari musim dingin yang tak berakhir tersebut.

3. The Horse and His Boy

Ini adalah kisah tentang saat Lucy, Peter, Edmund dan Susan menjadi raja dan ratu di Narnia. Saat itu, ada seorang anak di negeri Calormen bernama Shasta, yang melarikan diri bersama-sama seorang gadis anak bangsawan bernama Aravis. Mereka berdua lari ke arah Narnia bersama dua kuda kelahiran Narnia yang bisa berbicara, Bree dan Hwin. Shasta lari karena dia akan dijual oleh ayah angkatnya jadi budak, sedangkan Aravis karena dia tidak mau dinikahkan dengan pejabat yang sudah tua.
Kedua anak ini akhirnya ditolong oleh Aslan, dan ternyata Shasta adalah anak dari raja negeri Archenland yang hilang.

4. Prince Caspian

Setelah Lucy, Peter, Edmund dan Susan kembali ke Inggris, pada saat mereka akan kembali ke sekolah, di stasiun kereta api, tiba-tiba mereka terbawa kembali ke negeri Narnia, tepat di dekat reruntuhan Cair Paravel, bekas istana tempat mereka dahulu menjadi raja dan ratu Narnia.Tetapi, ternyata waktu sudah berlalu cukup lama di Narnia, dan keadaan sudah berubah.
Pada saat itu raja yang berkuasa di Narnia, Raja Miraz, tidak mengakui mahkluk-makhluk ajaib, para binatang yang bisa berbicara, para Faun, Dryads dan Dwarfs, juga Raksasa, sehingga mereka bersembunyi. Tetapi, keponakannya, Pangeran Caspian, tertarik mengetahui para makhluk tersebut.
Pangeran Caspian meniup terompet ajaib milik Susan yang ketinggalan di Narnia, dan itulah yang memanggil keempat anak tersebut kembali ke Narnia.
Keempat anak tersebut akhirnya membantu Pangeran Caspian mengalahkan raja Miraz dan mengembalikan Narnia ke jaman kejayaannya, dimana para mahkluk ajaib hidup bebas dan diakui di Narnia.

5. The Voyage of the Dawn Treader

Petualangan kali ini hanya diikuti oleh Edmund dan Lucy, karena memang Aslan sudah mengatakan bahwa Peter dan Susan tidak dapat kembali lagi ke Narnia, karena mereka berdua sudah terlalu tua untuk kembali ke Narnia. Sebagai gantinya, sepupu mereka yang menyebalkan, Eustace, tak sengaja terikut waktu mereka tersedot ke kapal Dawn Treader milik Pangeran Caspian.
Pangeran Caspian sedang dalam misi mencari ketujuh bangsawan yang setia kepadanya, yang pada waktu masa Raja Miraz dikirim untuk menjelajah lautan dan tak pernah kembali.
Sepanjang perjalanan, mereka mengalami berbagai hal, dan, Pangeran Caspian akhirnya memang menemukan semua bangsawan tersebut, walaupun beberapa ada yang sudah meninggal. Eustace sendiri, setelah berbagai kejadian, mengalami perubahan sikap, dan menjadi anak yang lebih menyenangkan.

6. The Silver Chair

Ini adalah petualangan Eustace dan Jill, seorang anak perempuan temannya di sekolah. Saat mereka sedang dikejar-kejar oleh anak-anak nakal di sekolah mereka, tiba-tiba mereka menemukan satu pintu dan tiba di negeri Aslan. Lalu Aslan bertemu dengan Jill dan memberikan beberapa petunjuk yang harus diingat dan dijalankan.
Ternyata mereka tiba pada saat Pangeran Caspian, yang saat itu sudah sangat tua, berangkat berlayar untuk mencari anaknya, Pangeran Rilian, yang hilang.
Jill dan Eustace akhirnya mendapatkan bantuan dari Puddlegum, seorang Marsh-Wiggle. Bertiga mereka terjebak di rumah Raksasa Farhang, dan setelah lolos, malah masuk ke dunia bawah tanah, tempat seorang ratu jahat berkuasa. Ternyata disanalah Pangeran Rilian disihir dan ditawan. Jill dan Eustace akhirnya berhasil membebaskan Pangeran Rilian dan membawa kembali ke Narnia.

7. The Last Battle

Kisah terakhir dari Narnia. Diawali dari penemuan sebuah kulit singa oleh seekor monyet dan seekor keledai. Si monyet, Shift, yang licik kemudian memanfaatkan kulit singa tersebut untuk kepentingannya, dan dia menguasai para makhluk di Narnia dengan berpura-pura bahwa segala perintahnya adalah petunjuk dari Aslan, yang diperankan oleh sang keledai yang memakai kulit singa tersebut.
Ternyata kejadian ini mengakibatkan kekacauan yang luarbiasa di Narnia, dan raja yang berkuasa saat itu, Raja Tirian, keturunan ketujuh dari Pangeran Rilian, ditangkap oleh Shift, yang saat itu sudah bekerja sama dengan orang-orang Calormenes untuk menguasai Narnia.
Keputusasaan Rilian membuatnya berteriak meminta pertolongan, dan akhirnya memanggil Jill dan Eustace kembali ke Narnia. Tetapi usaha mereka sia-sia, sebab akhirnya Narnia dikalahkan, seluruh tentara Rilian dibantai oleh orang-orang Calormenes.
Narnia yang selama ini dikenal akhirnya hilang, seluruh bintang dipanggil kembali oleh Aslan, sehingga dunia tersebut pun hilang.
Tetapi, ini ternyata tidak berakhir, karena Aslan ternyata memanggil mereka semua ke Narnia yang sebenarnya, dimana seluruh pahlawan Narnia ada di sana, termasuk Digory, Polly, Edmund, Peter dan Lucy, kecuali Susan, yang sudah tidak mau mengakui Narnia.
Tetapi kali ini mereka tidak akan kembali ke Inggris, karena ternyata, ketujuh orang tersebut meninggal dalam kecelakaan kereta api di Inggris. Dan mereka hidup bahagia selamanya di Narnia yang sebenarnya.

Sumber : Kobo Chan
http://mon-secret-jardin.blogspot.com/2005/10/chronicles-of-narnia.html

Read More...

Laskar Pelangi

Wednesday, January 25, 2006















Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tebal : 529 hal
ISBN : 979-3062-79-7


Kami sangat menyukai pelangi. Bagi kami pelangi adalah lukisan alam, sketsa Tuhan yang mengandung daya tarik mencengangkan. Tak tahu siapa di antara kami yang pertama kali memulai hobi ini, tapi jika musim hujan tiba kami tak sabar menunggu kehadiran lukisan langit manakjubkan itu. Karena keragaman kolektif terhadap pelangi maka Bu Mus menamai kelompok kami Laskar Pelangi. (hal 160)


Masa kecil selalu indah untuk dikenang. Tanpa disadari apa yang kita alami di masa kecil akan membentuk kita pada hari ini. Apa yang kita lakukan hari ini, bagaimana cara pandang hidup kita terhadap hidup ini, semua terbentuk saat masa kecil. Novel ini diangkat dari memoar masa kecil penulisnya – Andrea Hirata – atau tokoh Ikal dalam novel ini yang dengan apik mengolah pengalaman masa kecilnya bersama Laskar Pelangi menjadi suatu novel yang memikat dan menyentuh secara emosional bagi siapapun yang membacanya

Laskar Pelangi bertutur tentang petualangan kesebelas anak kampung Melayu Belitong yang hidup dalam kemelaratan. Mereka secara tidak disengaja dipersatukan ketika sama-sama memasuki bangku sekolah di kampungnya. Novel ini diawali dengan kisah dramatis penerimaan murid baru di sekolah miskin SD Muhammadiyah yang merupakan satu-satunya sekolah yang ada di kampung tersebut. Sebuah sekolah yang terpinggirkan dan hampir saja ditutup jika tak memenuhi kuota menerima 10 orang murid SD di tahun ajaran pertamanya. Pada detik-detik terakhir menjelang batas waktu penerimaan murid baru usai kuota itu belum juga terpenuhi, para guru dan calon murid yang menunggunya sudah siap menelan kekecewaan tak bisa bersekolah karena sekolahnya akan ditutup.. Untunglah di detik-detik terakhir muncul seorang calon murid yang memungkinkan sekolah tersebut bisa terus berjalan.

Kesepuluh anak inilah yang merupakan cikal-bakal terbentuknya Laskar Pelangi. Sembilan tahun bersama –sama (6 tahun SD dan 3 tahun SMP) dalam kelas dan bangku yang sama membuat ikatan persahabatan diantara mereka semakin erat, begitupun ikatan dengan guru dan sekolahnya yang membuat mereka saling melengkapi dan dengan kreativitasnya masing-masing membela dan memperjuangkan sekolah mereka dari pandangan rendah sekolah-sekolah lain diluar kampung mereka yang telah mapan. Keragaman karakter Laskar Pelangi yang terjaga kekonsistenannya hingga akhir cerita membuat alur cerita dalam novel ini semakin menarik. Sebut saja tokoh Lintang si super jenius, Mahar sang seniman, Flo anak tomboi gedongan yang memutuskan untuk bergabung dengan Laskar Pelangi, Sahara gadis yang judes, Kucai yang bercita-cita jadi politikus, Samson yang perkasa, Syahdan yang ingin jadi aktor Akiong yang pengugup, Harun "anak kecil yang terperangkap dalam tubuh dewasa", Trapani, pria yang tampan dan lembut, Borek si pengacau, dan Ikal si pemimpi yang merupakan tokoh yang bercerita dalam novel ini.

Memang tak semua anggota Laskar Pelangi mendapat porsi yang sama kemunculannya dalam novel ini, selain Ikal si pencerita tokoh Lintang mendapat porsi yang cukup banyak. Lintang si anak kuli kopra yang jenius yang harus bersepeda sejauh 80 klilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu membuat pembaca novel ini termotivasi semangatnya untuk terus mengejar ilmu tanpa menyerah. Berkat kejeniusannya Lintang kelak akan mengharumkan nama sekolahnya dalam lomba cerdas cermat yang diikuti oleh sekolah-sekolah terkenal di sekitar kampungnya.

Lalu ada tokoh Mahar seorang anak yang imajinatif, kreatif yang walaupun sering mendapat ejekan dari teman-temannya namun berhasil mengangkat derajat sekolahnya dalam karnaval 17 Agustus. Selain itu kesembilan orang Laskar Pelangi yang lain pun dalam novel ini dikisahkan begitu bersemangat dan berjuang dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita.
Keseluruhan kisah Laskar Pelangi ini tersaji dengan sangat memikat. Pembaca akan dibuat tercenung, menangis dan tertawa bersama kepolosan dan semangat juang para Laskar Pelangi.

Namun tak hanya itu saja, novel ini juga sangat berpotensi untuk memperluas wawasan pembacanya. Deskripsi lingkungan Kampung Melayu Belitong yang dideskripsikan secara jelas dan memikat membuat pembaca novel ini akan mengetahui kondisi lingkungan dan kondisi sosial budaya masyarakat Kampung Melayu Belitong yang hidup dibawah garis kemiskinan yang ironisnya ternyata hidup berdampingan dengan komunitas masyarakat gedong PN Timah yang hidup dengan segala kemewahan dan fasilitas yang lebih dari cukup.

Novel ini juga memuat glossarium lebih dari seratus entri yang sebagian besar berisi entri nama-nama latin tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral yang ada dalam perut bumi, makanan, istilah ekonomi, budaya dan lainnya.

Dari segi alur cerita novel ini sepertinya akan memikat pembacanya untuk segera menyelesaikan novel inspiratif ini. Kalimat-kalimatnya enak dibaca dan mengalir secara lancar. Namun kemunculan nama-nama latin dari tumbuh-tumbuhan sepertinya akan membuat kelancaran membaca novel ini menjadi sedikit tersendat. Selain itu eksplorasi tokoh Lintang yang jenius disaat berdebat dengan seorang guru dari kota pada saat lomba cerdas cermat terasa tidak logis bagi seorang anak SMP karena di bagian ini Lintang dengan fasih memaparkan prinsip-prinsp optik Descrates, Newton, sampai Hooke. Namun karena kisah ini dikemas dalam bentuk fiksi maka batas antara fakta dan fiksi kiranya tak perlu diperdebatkan.

Pada intinya novel Laskar Pelangi menyampaikan pesan mulia bahwa kemiskinan bukanlah alasan untuk berhenti belajar dan bukan tak mungkin sebuah sekolah kecil dengan segala keterbatasannya ternyata mampu melahirkan kretaivitas-kreativitas yang melampaui sekolah-sekolah favorit yang telah mapan baik dari segi fisik maupun pengajarannya.

Selain itu kehadiran Novel Laskar Pelangi ini setidaknya akan membuktikan bahwa penulis lokal mampu menghasilkan sebuah novel yang menggugah dan inspiratif yang selama ini sepertinya didominasi oleh penulis-penulis asing.


Sumber : @h_tanzil
http://bukuygkubaca.blogspot.com/2006/01/laskar-pelangi.html#links

Read More...

THE RULES OF LIFE: Aturan Pribadi Untuk Hidup Lebih Baik, Bahagia, Dan Sukses.

Rabu, 2008 Oktober 22


JUDUL : THE RULES OF LIFE: Aturan Pribadi Untuk Hidup Lebih Baik, Bahagia, Dan Sukses.

Penulis : Richard Templar

Penejemah : Sigit Purwanto

Cetak : 2008

Tebal : 226 + Xiii

Penerbit : Esensi, Erlangga

Bahagiakah anda menjalani hidup ini? Apakah anda merasa bingung menentukan arah hidup? Apakah anda gagal dan sulit memaafkan kesalahan diri sendiri? Apakah anda memendam dendam? Apakah hidup anda membosankan? Apakah anda sedang putus asa? Apakah anda tidak betah dirumah? Apakah anda dijauhi rekan kantor? Apakah anda merasa tak berati?

Jika anda menjawab lebih dari dua rentetan pertanyaan diatas denagn jawaban YA, maka anda perlu untuk segera membaca buku THE RULES OF LIFE karya Richard Templar ini. Seperti halnya sub judul yang tertera, Rules of Life adalah sebuah aturan pribadi untuk hidup lebih baik, bahagia, dan sukses. Berisi 50 ‘aturan-aturan’ untuk diri anda, 16 aturan berpasangan,13 aturan keluarga dan teman, 13 aturan social, dan 8 aturan dunia, Richard ingin membantu anda untuk mengingat kembali tujuan hidup anda dan merumuskannya dengan sederhana,jelas, dan dapat diwujudkan.

Richard menulis, banyak orang yangmenjalani kehidupan dengan sukses, bahagia, penuh kesyukuran, dan dapat mencapai banyak hal. Banyak pula yang merasa tidak bahagia, kehilangan sesuatu dalam dirinya, dan menghabiskan waktu untuk menunggu keajaiban yang memberinya inspirasi. Sebenarnya perubahan hanya masalah kemauan untuk melakukan sedikit perubahan kecil pada perilaku kita. Kebahagaiaan dan kebermaknaan hidup tentu dapat diwujudkan. Memang sulit, tapi sebenarnya begitu sederhana dan dapat dicapai. Tinggal seberapa besar kemauan kita untuk mejadikannya wujud.

Sebelum merumuskan langkah-langkah untuk menjadikan hidup bermakna dan kita bahagia menjalaninya, kita harus mengetahui makna kebahagiaan bagi diri kita masing-masing. Apakah hal-hal yang membuat kita bahagia? Apakah melakukan hal-hal yang buruk membuat kita benar-benar bahagia? Kita harus bisa menemukan kebahagiaan kita sendiri karena hanya kita yang paling tahu diri kita sendiri. Setelah itu kemudian kita diingatkan untuk selalu mendedikasikan hidup kita untuk sesuatu. Terserah anda, apapun itu,asal baik menurut anda, dan membuat anda ingin mencapainya. Dari sini kita jadi jadi tahu kemana arah tujuan hidup ini akan kita bawa. Setelah itu kita akan menentukan standard kehidupan. Apakah kita cukup bahagia jika yang tercapai hanya30%? Ataukah kita baru bahagia jika semua tujuan itu tergapai. Masing-masing orang mempunyai standar berbeda. Standard ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan setiap langkah yang nanti akan kita rumuskan.

Richard kemudian menggiring kita pada 50 aturan kehidupan yang membantu kita untuk memilah-milah dan menentukan mana yang baik, mana yang buruk. Mana yang akan kita ambil mana yang akan kita buang. Mana yang akan kita ikuti mana yang akan kita tinggalkan. 50 aturan memang banyak, dan kita bukan malaikat yang akan mampu sempurna menjalankan/mematuhi aturan tersebut. Kita bisa memilihnya sesuai dengan kondisi yang kita hadapi. Catat baik-baik dan jadikan pengingat setiap kali kita mengalami hal yang sama. Dari sini kita akan menemukan identitas diri sesuai dengan yang kita kehendaki tanpa mengabaikan kemungkinan lain diluar kita yang mungkin bertentangan. Selalu ada cara untuk menghadapi lawan secara bijaksana, dan Richard memberikan beberapa tipsnya disini.

Bagi anda yang mempunyai masalah dengan pasangan, Richard memberikan 16 aturan mendasar yang mungkin bisa membantu anda memperbaiki hubungan. Richard memberikan paparan sederhana dan menuliskan kunci penting dari dua orang yang berbeda dan tentu saja memiliki aturan kehidupan yang berbeda pula. Seperti banyak ahli katakan, menghormati dan menjaga privasi pasangan adalah kunci penting. Memberi kesempatan pasangan untuk menjadi diri sendiri, bersikap baik, meminta maaf lebih dulu, berusaha lebih keras untuk membahagiakannya, serta mngetahui kapan harus bicara dan kapan harus mendengar adalah beberapa aturan yang mesti kita jadikan evaluasi hubungan kita. Jika masih tidak ketemu, maka review ulang tujuan bersama perlu dilakukan. Dari sini anda akan bias merumuskan langkah-langkah yang perlu anda lakukan bersama pasangan untuk mewujudkan tujuan hidup anda.

Lebih luas lagi, Richard memandu kita untuk melihat lagi kualitas hubungan kita dalam keluarga dan teman-teman kita. Kita diajak membuat garis sendiri bagi target yang telah kita tentukan diawal. Mana aturan yang akan kita ambil dalam menjalin relasi perkawanan dan keluarga, Richard memberikan 13 aturan utama. Anda akan dingatkan bagaimana anda bersikap sebagai orang tua pada anak dan sebagai anak kepada orang tua. Keduanya mempunyai relasi yang berbeda. Kita akan bisa melihat bagaimana akibat yang ditimbulkan oleh tujuan hidup kita terhadap keluarga dan kawan-kawan kita.

Setelah dapat memilih aturan untuk bergaul dalam keluarga dan teman, lebih luas lagi kita akan dipandu memilih aturan dalam bergaul di lingkungan sosial yg lebih luas lagi. Richard mengingatkan hal-hal yang akan membantu kita mencapai tujuan hidup, dan hal-hal yang justru akan mengganggunya. Kita juga diajarkan untuk memikirkan manfaat tujuan hidup kita itu bagi mereka. Kita mesti memikirkan efek jangka panjang dari tujuan hidup kita itu, juga langkah-langkah yang telah kita rumuskan diawal, sehingga kita akan terdorong untuk selalu berpikir dan bersikap baik dengan moral yang tinggi karena rasa tangung jawab social itu.

Terakhir, Richard mengajak kita membuka mata lebih lebar, melihat akibat yang ditimbulkan bagi dunia dari tujuan hidup, langkah untuk mencapainya,serta pilihan aturan yang telah kita tentukan untuk kita ikuti diatas. Kita mesti mempertimbangkan bagaimana sejarah akan mencatat kita. Sebagai orang baik yang bermanfaat bagi keluarga, teman, lingkungan social, dan bahkan dunia, atau justru sebaliknya, merusak. Kita harus memikirkan kehidupan kita jika kita ingin berhasil dalam hidup ini. Kehidupan ini mesti diberi makna dengan hal-hal yang bermanfaat, sehingga kita diatas bumi ini menjalani kehidupan dengan hikmat, bukan sekedar mayat hidup yang menjalankan takdir kehidupan tanpa upaya. Hidup harus bermakna!

COMMENT : Buku ini sesuai untuk motivasi diri. Disajikan dengan lay out yang sederhana, mudah diingat, dan ringkas. Kita bisa membukanya sewaktu waktu, di sembarang halaman, membaca sebagian dan akan menemukan sebuah inspirasi. Atau sekedar membaca kalimat-kalimat penting yang dicetak khusus dalam kotak insert, untuk mengingatkan kita ketika lemah motivasi dan butuh semangat untuk memulai/bangkit lagi dari keterpurukan kecil. Buku ini bukan sekedar chicken soup, it is a complete breakfast.

Read More...

The Road

Judul : The Road
Penulis : Cormac McCarthy
Penerjemah : Sonya Sondakh
Penyunting : Sapardi Djoko Darmono
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Januari 2009
Tebal : 260 hlm ; 20 cm

Bumi dilanda bencana yang maha dahsyat. Iklim berubah secara drastis, abu dari hutan-hutan yang terbakar menghalangi teriknya matahari. Udara menjadi dingin dan lembab, salju pun turun bercampur debu, hewan mati, tanaman tak tumbuh, bumi menjadi sepi dan hanya segelintir orang yang bertahan. Mereka hidup di dunia yang sepi, mencari makan dengan jalan menjarah rumah-rumah yang ditinggal mati pemiliknya. Dan ketika makanan habis, harus tetap ada yang harus dimakan. Mereka harus bertahan. Kelaparan dan naluri untuk tetap hidup membuat manusia melupakan sisi kemanusiaan dan menghancurkan peradaban agung yang telah terbentuk ribuan tahun. Memaksa manusia memangsa sesamanya.

Seorang ayah dan anak lelakinya yang masih kecil terseok-seok melakukan perjalanan panjang, melintasi Amerika yang telah hangus terbakar. Dengan perbekalan seadanya yang ditaruh diatas kereta belanja, mereka melakukan perjalanan panjang ke arah selatan menuju pantai, daerah yang bersuhu lebih hangat daripada di tempat-tempat lain yang telah menjadi dingin dan lembab. Bukan perjalanan yang mudah, karena selain harus berjuang untuk memperoleh makanan, tempat yang layak untuk tidur, mereka juga harus waspada terhadap kehadiran orang-orang asing yang mengincar perbekalan mereka, dan yang lebih mengerikan mereka harus menghadapi beberapa orang telah menjadi kanibal.

Dalam novel ini, pembaca diajak menyelami perjuangan ayah dan anak dalam bertahan hidup di dunia paska tragedi dahsyat. Uniknya dari awal hingga akhir, penulis sama sekali tak menjelaskan peristiwa apa yang sebenarnya telah terjadi sehingga bumi menjadi hancur. Cormac hanya mendeskrpisikannya dengan hutan-hutan yang terbakar, udara yang penuh debu, mayat-mayat kering, rumah kosong, aspal meleleh karena panas, dll. Pembaca diminta untuk menafsirkan sendiri apakah ini bencana alam atau bencana karena perang. Tampaknya Cormac lebih menekankan kisah perjalanan ayah dan anak lelaki kecilnya yang mencoba bertahan hidup.

Berbagai peristiwa menyesakkan dialami oleh mereka. Dengan hanya bersenjatakan sepucuk pistol dengan dua butir peluru mereka mencoba bertahan dari kehadiran orang-orang yang hendak merampok perbekalan dan mungkin akan memakan mereka. Udara yang buruk membuat mereka terserang demam dan diare. Mereka harus bertahan dalam dingin dan rasa lapar yang menghantui mereka. Rumah demi rumah mereka masuki untuk mencari makanan, namun seringnya rumah itu telah habis dijarah oleh orang-orang lain yang masih hidup.

Mayat-mayat kering bergelimpangan, mereka juga menemukan beberapa tengkorak kepala terjejer membuktikan bahwa bagian-bagian tubuh mereka telah habis dimakan. Mereka juga menghadapi dilema apakah harus menolong seseorang yang kelaparan seperti mereka atau tak mempedulikannya. Semua peristiwa itu membuat novel ini menjadi sangat kelam. Untunglah Cormac menyelipkan berbagai peristiwa melegakan seperti ketika mereka menemukan sebuah ruang bawah tanah yang luput dari penjarahan. Selama beberapa hari mereka tinggal dengan nyaman di tempat tersebut. Peristiwa inilah yang akan membuat pembaca novel ini lega sejenak sebelum kembali diperhadapkan dengan peristiwa-peristiwa kelam lainnya.

Cormac Mc Carthy, novelis terkenal Amerika yang sebelumnya mungkin dikenal dengan novelnya yang berjudul No Country Old Man (2005) meramu novel The Road (2006) ini dengan sangat menarik. Pembaca tak diberi kesempatan sedikitpun untuk keluar dari inti cerita. Novel ini tak memberikan kisah-kisah lain diluar perjalanan si lelaki dan anaknya. Cormac hanya memberi secuil keterangan tentang masa lalu mereka. Kedua tokoh itupun tak diberinya nama. Dialog-dialog antara lelaki dan anaknya hanya sedikit dan pendek-pendek saja, itupun hanya berputar masalah ketakutan yang mereka hadapi, kelaparan, nasehat-nasehat untuk bertahan hidup, dan ungkapan cinta ayah kepada anaknya. Kehadiran tokoh-tokoh lain hanya selewat-selewat saja sehingga dengan demikian pembaca digiring oleh Cormac untuk hanya terpusat pada kisah perjalanan dan tujuan akhir perjalanan lelaki dan anaknya tersebut.

Cormac juga tak memberi kesempatan pembacanya untuk jeda sejenak, seluruh kisahnya mengalir dari halaman pertama hingga akhir tanpa ada pembagian bab. Ditulis dalam kalimat yang pendek-pendek, lugas namun tak mempedulikan aturan penulisan bahasa. Dialog-dialognya dibiarkan polos tanpa tanda baca. Untungnya dialog-dialog tersebut tersusun dalam baris-baris berurut ke bawah sehingga agak memudahkan untuk memahami mana kalimat dialiog, mana yang bukan. Awalnya pembaca mungkin akan sedikit kesulitan memahaminya, namun lambat laun akan terbiasa juga dengan gaya menulis Cormac ini. Mungkin gaya penulisan yang tidak biasa inilah yang membuat penerbit merasa perlu melibatkan sastrawan senior Sapardi Djoko Darmono untuk menyunting novel ini.




The Road, Vitage books publisher




Kisahnya yang menarik, terjemahan yang baik dan penyun yang prima membuat novel ini menurut hemat saya memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Walau saya merasa tertekan dengan begitu kelabunya kisah ini, lembar demi lembar saya nikmati dengan antusias dan tak sabar ingin mengetahui ada peristiwa apa di lembar berikutnya. Semangat bertahan hidup di tengah kondisi yang ekstrim dan ikatan cinta antara ayah dan anaknya yang dideskripsikan dalam novel ini juga menjadi sebuah pembelajaran tentang pentingnya cinta dan harapan dalam mengarungi kehidupan yang sulit ini. Tak heran jika novel ini berhasil meraih penghargaan Putlitzer untuk kategori fiksi pada 2007 yang lalu.

Sama seperti karya lain Cormac, No Country Old Man yang pernah difilmkan dan memenangkan 4 piala Oscar 2007 termasuk sebagai Best Picture 2007, The Road juga kini sedang didadaptasi menjadi sebuah film oleh John Hillocat pada dengan dibintangi oleh Viggo Mortensen,Robert Duvall,Charlize Theron,Guy Pearce dan Kodi Smith McPhee. Fim ini rencananya akan dirilis pada kawartal terakhir 2009 ini. Akankah film yang diadaptasi dari novel Cormac ini akan sesukses adaptasi No Country Old Man. Kita lihat saja nanti.

sumber: @h_tanzil, posted by h_tanzil at 11:15 am
http://bukuygkubaca.blogspot.com/

Read More...

JK Orasi di Serpong

Minggu, 22 Maret 2009 | 06:30 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla dijadwalkan tampil dalam kampanye di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (22/3). JK akan memberikan orasi di hadapan kader partai berlambang pohon beringin itu.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kota Tangerang, Oman Jumansyah dihubungimembenarkan bahwa Jusuf Kalla akan memberikan orasi di hadapan ribuan kader partai se-Provinsi Banten itu.

"Kami akan mengerahkan massa untuk memeriahkan kampanye yang merupakan jadwal nasional," kata Jumansyah yang juga anggota DPRD Kota Tangerang itu.

Dia mengatakan, para kader maupun simpatisan akan memenuhi undangan di Lapangan Cilenggang dengan menggunakan pakaian kuning dan mendengarkan orasi dari orang nomor satu di Partai Golkar tersebut.

Pada kampanye itu, rencananya akan hadir pula Dewan Penasihat Partai Golkar, Surya Paloh. Untuk memeriahkan acara tersebut, pihak panitia telah mengundang sejumlah artis ibukota dan mendatangkan calon legislatif (caleg) Partai Golkar dari kalangan artis untuk daerah pemilihan Banten.

Bahkan DPD Partai Golkar Kota Tangerang juga berencana mendatangkan sekitar 3.000 kader dan simpatisan untuk memeriahkan kampanye terbuka itu.

Seruan dari DPD Partai berlambang pohon beringin itu sudah disampaikan melalui iklan pada surat kabar lokal, radio setempat maupun melalui pesan singkat (SMS) supaya dapat menghadiri acara tersebut.

Demikian pula DPD Golkar Kabupaten Tangerang juga menyiapkan sekitar 5.000 kader untuk datang ke Cilenggang mendengarkan orasi dan menghadiri rapat umum itu.

ABI
Sumber : Ant

Read More...

Tuesday 7 April 2009

Pemda Tangerang Optimis Tol Serpong-Cinere Terealisasi

M. Rizal Maslan - detikNews

Foto: ilustrasi

Jakarta - Warga masyarakat Depok dan Tangerang yang biasa bekerja di Jakarta, sebentar lagi tidak perlu pusing mencari jalur tercepat menuju ibukota. Rencana pembangunan ruas jalan tol Serpong-Cinere sepanjang 12,39 kilometer ini optimis bakal terealisasi.

"Proyek jalan tol Serpong-Cinere ini tendernya dimenangkan oleh Waskita Karya dan Thiess (Australia) ini tinggal menunggu waktu saja. Rencananya, akan melintasi sejumlah kawasan perumahan di Pondok Cabe, Pamulang, Ciputat dan Serpong," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Benyamin Davni dalam rilisnya yang diterima detikcom, Rabu (4/3/2009).

Menurut Benyamin, ruas tol ini telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Kabupaten Tangerang dan merupakan bagian rencana Jakarta Outer Ring Road (JORR) dua, "Penentuan lokasi sudah melewati kajian yang komprehensif dan penelitian yang sangat panjang. Mekanisme, studi kelayakan maupun analisis dampak lingkungan (amdal) dilakukan pemerintahan pusat. Pemda hanya membantu dalam pengadaan lahan" jelasnya.

Benyamin menjelaskan, ruas jalan tol Serpong-Cinere adalah bagian JORR II yang menyambung ke tol Cinere-Jagorawi atau Cimanggis, Cimanggis-Cibitung, Cibitung-Cilincing hingga Tanjung Priok. Sementara, tol Serpong-Cinere (Depok) juga menembus ke tol Serpong-Bandara sehingga arus lalu lintas tidak terfokus di tol dalam kota Jakarta.

Selain memperlancar arus transportasi antar wilayah sebagai salah satu solusi kemacetan, lanjut Benyamin, pembangunan ruas tol Serpong-Cinere juga memperpendek jarak tempuh masyarakat ke tempat kerja atau sentra ekonomi demikian sebaliknya, dibanding dengan jalan biasa yang macet di beberapa titik simpul. Untuk jangka panjang menggerakkan roda perekonomian di kawasan ini sekaligus meningkat PAD.

"Peluang atau masalah tergantung dari sudut pandang masing-masing, kalau bagi pemda mestinya jadi nilai tambah. Di daerah Pondok Cabe dan Serpong misalnya, kita berharap jalan tol simpang susun (interchange) terealisasi. Terkait teknis interchange, Departemenlah yang mempertimbangkannya," ujarnya.

Berdasarkan data yang dilansir Subdit Pengembangan Jalan Bebas Hambatan Departemen Pekerjaan UMUM 2007 disebutkan pembangunan JORR II akan melintasi kawasan pemukiman elite di perumahan Moderhill yang dikembangkan PT Modernland Realty Tbk.

Read More...

Perkembangan Wilayah Serpong

Kawasan Prospektif setelah DKI Jakarta

SH/Rudy Victor Sinaga
BUMI SERPONG DAMAI (BSD) – Pembangunan areal komersial di
Serpong, salah satunya di BSD, sama pesatnya dengan aktivitas penyediaan
perumahan yang layak huni.


JAKARTA – Tidak banyak dari kita pernah membayangkan “wajah” dari kawasan Serpong akan berubah sedemikian drastisnya hingga menjadi seperti saat ini. Satu dekade silam, kawasan ini masih jarang dihuni.

Perumahan yang bagus hanya satu dua. Demikian pula toko-toko tidak banyak. Yang bikin pening kepala adalah sulitnya akses bagi mereka yang tinggal di Serpong bila ingin ke Jakarta.
Dan sekarang yang “terhidang” di depan mata adalah ruko-ruko, mal, dan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang berjejer di sepanjang Jalan Serpong Raya. Jalan utama yang sebenarnya bisa dilalui enam kendaraan sekaligus itu, pada jam kerja di hari biasa lebih-lebih di hari Sabtu-Minggu seringkali macet. Penuh sesak, itulah kesan pertama bila keluar dari exit tol dan akan masuk ke Serpong.
Perkembangan kawasan Serpong khususnya di sektor properti sangatlah fantastis. Developer atau pengembang banyak yang membangun perumahan di kawasan itu, di antaranya Melati Mas (500 hektare). Salah satunya kini meluncurkan Melati Mas Residence, Bumi Serpong Damai (BSD) City, yang mengembangkan 6.000 hektare lahan, Summarecon Serpong dengan lahan seluas 1.200 hektare, membangun Gading Serpong Permai, Alam Sutera seluas 1.700 hektare yang dikembangkan oleh PT Alfa Goldland Realty, dan pengembang lainnya yang menawarkan perumahan seperti Villa Serpong dan Serpong Park.
BSD City yang dikenal sebagai yang terbesar disana, hingga kini sudah menjual sekitar 18.000 unit rumah dan dari jumlah itu 15.000 unit sudah dihuni. Bila dihitung, penghuni BSD City berjumlah kurang lebih 100.000 orang, dari rencana sekitar 600.000 orang.
Bagaimana dengan ruko? Di Serpong sudah berdiri ribuan toko. Gading Serpong misalnya, hingga kini punya 1.500 ruko, BSD City kurang lebih 750 ruko, dan akan bertambah dengan hadirnya ITC dan pengembangan kawasan komersial lain. Villa Melati Mas membangun 300 ruko, Alam Sutera juga mengembangkan Sutera Niaga 2 dan Sutera Niaga 3, menjadikan Serpong kaya akan ruko untuk tempat usaha.

Prospektif
Tak mengherankan bila Panangian Simanungkalit, Direktur Pusat Studi Properti Indonesia, menyebut kawasan Serpong sangat berpotensi menjadi kota dalam kawasan Jabodetabek (Greater Jakarta). Penilaiannya itu didasari dengan luas kawasan Serpong yang kurang lebih mencapai 10.000 hektare akan dihuni sekitar 2 juta penduduk.
Menurutnya, kecepatan membangun kawasan Serpong sekarang sudah hampir tidak sebanding dengan percepatan kenaikan harga tanah di wilayah itu. Oleh karena itu, ia optimistis kawasan Serpong akan menjadi kota tersendiri/mandiri.
“Kawasan yang prospektif di Jabodetabek salah satunya adalah Serpong. Ia menjadi prospektif karena dekat dengan Tangerang yang merupakan kawasan industri,” ujarnya.
Sejauh ini perkembangan di Serpong masih sejalan dengan rencana tata ruang yang disusun. Asisten I Pemerintah Daerah Tangerang, Bunyamin Davnie, pernah menyatakan, rencana induk dan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) memang mengarahkan Serpong sebagai kawasan bisnis dan perdagangan internasional di masa depan. Karena itu, dirinya menyambut baik perkembangan industri dan komersial yang terjadi di BSD City, Gading Serpong, dan lokasi lain yang dikembangkan pengembang lain.
Dari sisi fasilitas yang menunjang denyut sebuah kota, Serpong cukup representatif. Untuk sarana olahraga, di sini terdapat dua lapangan golf yaitu di BSD dan Gading Serpong. Untuk berbelanja dan hiburan, tersedia Plaza Serpong, Mal WTC Matahari dan tak lama lagi Serpong Town Square (STS) yang dikembangkan oleh Gapura Prima Grup.

Superblok
Membicarakan kondisi Serpong saat ini dan ke depan kurang pas rasanya bila membahas perkembangan di BSD City. Sebagai leader di kawasan Serpong, BSD City telah mengembangkan 1.400 hektare dari ijin membebaskan 6.000 hektare.
Itu merupakan kombinasi dari areal perumahan (residential), komersial dan industri. Sementara untuk komersial sendiri, yang sudah dibangun baru mencapai 200 hektare dari rencana seluas 1.560 hektare.
Dhony Rahajoe, General Manager Public Service PT BSD, mengemukakan, paling tidak dibutuhkan waktu 14 tahun ke depan sebelum kawasan BSD seluruhnya dikembangkan. Itu pun dengan prasyarat kondisi mirip seperti saat ini dimana politik relatif stabil, suku bunga bank rendah dan daya beli masyarakat meningkat.
Di BSD City dan Serpong, jelas Dhony, komposisi antara residential dan komersial relatif berimbang. Pusat belanja Carrefour, Giant, Makro, Alfa dan fasilitas sekolah Al Azhar, German Centre, dsb, turut meramaikan kawasan itu. Adanya taman kota, instalasi air, pembibitan tanaman, pedes-trian, ikut pula menata BSD sebagai kota yang humanis.
“Tahun ini BSD katanya, akan lebih ekspansif. Tidak kurang dari 30 cluster baru akan diluncurkan, termasuk pusat belanja dan pusat rekreasi,” katanya menjelaskan.
Superblok DeLatinos seluas 80 hektare adalah contohnya. Terdiri dari 12 cluster, superblok ini juga dilengkapi sarana bermain dan rumah-rumah yang bertemakan Meksiko dan Amerika Latin. Termasuk juga superblok The Green (10-12 cluster) dan fasilitas BSD Junction Citywalk (BJC) yang juga akan segera direalisasikan. The Green akan menjadi lifestyle dining, cocok untuk hangout dan tempat makan. Sementara BJC sebagai pusat gallery shop dilengkapi kios-kios yang dapat dijadikan sarana usaha.

Diferensiasi
Pemain besar lainnya di kawasan Serpong adalah Summarecon Serpong yang mengembangkan Gading Serpong Permai. Ingin “mengekor” sukses pengembangan di Kelapa Gading Permai, manajemen Summarecon Serpong intens membangun kawasan hunian dan komersial di Serpong. Di kawasan seluas 400 hektare yang sudah dikembangkan berdiri Pusat onderdil, SPBU, dan Pusat Bisnis Sentra Gading Serpong yang mencakup pasar modern Sinpasa, pusat makanan Salsa Food City dan sentra bursa mobil.
Pihak Summarecon Serpong juga merencanakan membangun Mal Gading Serpong yang kualitasnya dijanjikan tidak kalah dibandingkan Mal Kelapa Gading (MKG).
Johanes Mardjuki, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, mengakui pihaknya ingin mengulang sukses dari Kelapa Gading Permai mengingat Gading Serpong adalah aset yang paling mungkin dikembangkan oleh Summarecon Agung di masa mendatang.
“Kita punya strategi tersendiri atau diferensiasi. Caranya, kita ingin mengkopi Kelapa Gading di Serpong ini, tetapi dengan tetap mempertahankan bangunan dan cluster yang asri, nyaman, dan aman,” ujarnya.
Sangat wajar bila perusahaan sebesar Summarecon Agung berinvestasi tidak tanggung-tanggung di Gading Serpong. Kawasan Kelapa Gading diakui oleh Johanes sudah sulit dikembangkan lagi. Ini mengingat dari luas lahan 500 hektare yang dimiliki, yang tersisa hanya sekitar 30 hektare lagi. Pembangunan mal (ada 3 mal yang dimiliki Summarecon di Kelapa Gading) dinilai sudah mencapai titik tertinggi, dan yang paling mungkin hanyalah residential atau apartemen. Sementara di Gading Serpong Permai, perusahaan masih punya lahan ratusan hektare yang bisa diolah dan dikembangkan.
Johanes mengaku sangat gembira bahwa sejauh ini semua produk yang diluncurkan ke masyarakat di Gading Serpong Permai, ludes dibeli. Ia mencontohkan cluster Alexandrite Residence seluas 5,5 hektare saat ini sudah terjual seluruhnya.
“Karena itu kita optimistis masa depan Gading Serpong Permai bakal cerah. Dan tentu saja kawasan Serpong akan turut berkembang pesat,” ucapnya.
Menarik menantikan kiprah dari dua pengembang besar BSD City dan Gading Serpong Permai sebagai motor pengembangan kawasan Serpong. Setidaknya start awal sudah ada.
Di tangan Summarecon Agung, Kelapa Gading menjelma seperti saat ini. Akankah Serpong akan mengikuti jejak Kelapa Gading? Kita tunggu saja. (SH/rudy victor sinaga)

Copyright © Sinar Harapan 2003

Read More...

Friday 3 April 2009

Nama - nama Rumah Sakit dan Klinik di SERPONG

RUMAH SAKIT DAN KLINIK


Eka Hospital
Central Business District Lot IX, BSD City
Telp. 021-25655555

Siloam Lippo Village
Jl. Siloam No. 6, Lippo Village
Telp. 021-5460055

RS Omni International
Alam Sutera

RS As Shobirin
Jl. Raya Serpong, Pd Jagung, Serpong

Klinik Selaras
Ruko Sektor 4 BSD City

RSIA Putra Dalima
Sektor 1.2 BSD City

Klinik Anakku
Ruko Golden Madrid 2 I/08 , BSD
Telp. 021-53164831
021-70913227

Klinik Familia Dental Care
Ruko Versailles B-25, BSD City
Telp. 021-5388426
021-70749505

Klinik Amira (Umum & Akupuntur)
Ruko Golden Madrid II Blok G 6 BSD
Telp. 021-68788182

Klinik Dr. Ranny
Jalan Ciater Barat, Taman Tekno 2
Telp. 021-68064774

Read More...

Feeds





Who links to my website?